Sabtu, 05 Februari 2011

wanita...

Suatu hubungan didasari dari rasa saling percaya dan keterbukaan. Semua yang ingin diungkapkan, ungkapkanlah. Tapi terkadang ketika menemukan jalan buntu dalam hubungan itu, penyelesaiannya hanya kata putus yang tumbuh dari perasaan kesal dan marah. Dibalik itu semua rasa sayang yang kuat telah tertutup. Dan ketika menyadarinya semua sudah terlambat.

Seorang wanita ketika ingin mengemukakan apa yang dia rasakan hingga jenuh sudah rasanya sangat sulit dipahami. Ia hanya menginginkan seseorang yang menganggapnya penting, menganggapnya ada dan menganggapnya seseorang yang sangat berarti datang padanya dan merengkuhnya kembali untuk bersama. Perasaan dipertahankan suatu penghargaan terbesar bagi seorang wanita. Perasaan yang bukan hanya dia yang membutuhkan tapi dia juga dibutuhkan. Kata-kata tidak dapat mewakili semua itu, tapi semua membutuhkan bukti dari sikap yang ditunjukkan, sikap yang melambangkan perasaan sayang, butuh, penting.

Ada kalanya wanita ketika ia berkata tidak, makna dibaliknya adalah iya. Ketika ia berkata ingin pergi artinya adalah tidak ingin. Tapi ia hanya membutuhkan waktu untuk berfikir lebih jernih. Ia ingin ditunggu. Ia ingin dikejar, bukan karna jual mahal tapi dengan dikejar, wanita merasa dia dibutuhkan. Yang paling memahami perasaan wanita adalah pasangannya yang telah lama mendampinginya.
Hubungan yang dipertahankan dari satu sisi tidak akan kuat. Hubungan yang tidak ada perhatian didalamnya akan rapuh. Hubungan yang didalamnya hanya keegoisan dan pasangannya dituntut untuk mengerti tidak akan bertahan.

Inikah yang dirasakan oleh banyak orang?? Aku tidak tahu. Tapi satu hal yang pasti, suatu hari nanti, seorang wanita akan menemukan seseorang yang benar-benar bias memahami dirinya. Hubungan timbal balik yang saling menguatkan, memahami, menghargai, mendukung satu sama lain.

Jangan terlalu cepat kau mengiyakan keinginannya untuk berpisah karna itu bukan murni keinginannya. Raihlah ia, bujuklah ia.

Lihatlah kedalam hatimu, apa kau sudah dapat membahagiakannya? Jangan sampai hingga akhirnya nanti setelah ia tiada kau baru menyadari bahwa kau belum bisa membahagiakan wanita yang kau cintai, wanita yang sudah mendampingimu tanpa keluh kesah, hanya senyum diwajahnya, menjadi ibu yang sangat baik buat anak-anakmu. Jagalah ia, pahamilah ia. Semoga semua tidak ada yang sia-sia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar